NPM : 16211318
Kelas: 3EA11
Tugas Bahasa Indonesia 2 “ Induktif “
Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan penjelasan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan kalimat
utama dan memuat pernyataan yang bersifat umum.
Contoh Paragraf Induktif :
Di belahan dunia manapun, perbankan merupakan industri yang diatur paling ketat dan penuh resiko, baik dalam hal tingkat permodalan, kepengurusan, atau ketentuan operasionalnya. Selain risiko kredit, perbankan juga memiliki beberapa risiko seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik. Oleh karena itu, perbankan adalah salah satu bisnis yang berisiko.
Di belahan dunia manapun, perbankan merupakan industri yang diatur paling ketat dan penuh resiko, baik dalam hal tingkat permodalan, kepengurusan, atau ketentuan operasionalnya. Selain risiko kredit, perbankan juga memiliki beberapa risiko seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik. Oleh karena itu, perbankan adalah salah satu bisnis yang berisiko.
Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang
bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang
mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :
- Rezky Aditya adalah bintang film , dan ia berwajah tampan
- Nikita Willy adalah bintang film, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang film
berwajah tampan dan berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron
berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah
diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi
tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi :
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh
fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: Pendapatan penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana
kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk
semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa
di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi
tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna
juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang
benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi
tersebut adalah:
- Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
- Sampel harus bervariasi.
- Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
Analogi
Paragraf analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan
dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah
ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
Contoh :
Perubahan alam semesta yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada balon karet yang dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika dikembungkan, warna pada balon karet itu ikut mengembang. Semakin besar balon itu mengembang, semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin berkurang dan mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang.
Perubahan alam semesta yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada balon karet yang dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika dikembungkan, warna pada balon karet itu ikut mengembang. Semakin besar balon itu mengembang, semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin berkurang dan mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin berkurang intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin menjauh dari kita dan alam semesta pun mengembang.
Hubungan Kausal
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau
ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan.
Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau
sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum
mengalami akibat.Contoh hubungan kausal :
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.
Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.
Hipotesis dan Teori
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah
yang kan diteliti.Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul
tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut.Dalam
upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan
atau menciptakan suatu gejala.Kesengajaan
ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori
Contoh:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka
seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung,
maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia
hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut
hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya
dinyatakan keliru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar